22 August 2009

Lakeisha Kareem Ahmad...My Cute Little Prince




Mungkin karena keasyikan di FB atau karena memang nggak kepancing mood-nya, "rumah" yang satu ini memang jarang saya kunjungi. Jangankan posting tulisan, kadang membuka saja tidak sempat untuk sekadar melihat "tamu-tamu" yang sudah berkunjung ke rumah kami.
Tepatnya sejak saya hamil dan kemudian melahirkan. Bahkan kisah saya melahirkan putera ketiga kami, juga tak sempat saya abadikan dalam bentuk postingan tulisan. Oh...dear! Padahal kehadiran Lakeisha Kareem Ahmad atau Keisha, begitu kami memanggilnya, sudah ditunggu-tunggu. Terutama oleh ayahnya yang dari dulu sangat ingin memiliki "teman sejenis" di rumah kami. He..he..he.
Alhamdulillah meski selama kehamilan Keisha, saya banyak mengalami keluhan, terutama rasa mual yang berlebih sehingga berat badan saya turun hingga 8 kilogram, namun proses kelahiran Keisha berjalan dengan lancar. Mungkin karena dari ketiga anak saya, baru kali ini ayahnya bisa mendampingi dan melihat dengan mata kepala sendiri bentuk bayi yang baru keluar dari perut ibunya. (Sebelum itu belum pernah lho. Entah karena takut, nggak tega, takut trauma atau alasan lain, hanya dia yang tahu. He...he...he).
Pukul 00.50 WIB, Selasa 9 Juni 2009, Keisha lahir dengan berat 3,2 kg dan panjang 47 cm. (Bantet ya ha...ha...ha).
Nama Lakeisha Kareem Ahmad (yang artinya kurang lebih idola yang rendah hati seperti Nabi Muhammad SAW - Amien) kami berikan kepada anak ketiga kami dengan harapan kelak ia benar-benar menjadi seseorang seperti yang terkandung pada makna namanya.
Lekas besar Nak. Jadilah orang besar yang menjadi tauladan bagi keluarganya, orang di sekitarnya, agamanya, bangsanya, tapi tetap rendah hati. Semoga Allah selalu memberimu kesehatan, rahmat, ridho dan semua kebaikan. Semoga....(*)

30 March 2009

Happy Birthday Our Shaki!


Seharusnya ucapan ulangtahun untuk adik Shaki ini diposting tanggal 20 Maret 2009 lalu karena hari itu adik (yang sekarang lebih senang menyebut dirinya Kak Shaki) genap berusia 3 tahun.
Tapi mesti terlambat, kami tetap harus mengabadikan kisah tersebut di blog ini dan mengatakan kepadanya bahwa ayah, mama dan kak naomi selalu mencurahkan doa untuk adik semoga Allah senantiasa memberi berkah, melimpahi kesehatan dan rezeki, menjadikan adik sebagai orang yang sholehah kelak, dan menjadikan semua kebaikan ada pada diri adik shaki.
Happy Birthday Our Shaki! We love you...(*)

16 January 2009

Tetap Nggak Kapok


Ini cerita kak Naomi yang harus jatuh bangun ikut ayah fun bike bersama teman-temannya beberapa minggu lalu.Benar-benar terjatuh hingga beberapa kali karena medan yang ditempuh memang cukup sulit untuk anak seukuran kakak.
Meski banyak juga anak-anak sebaya yang ikut, tetap saja kak Naomi tak bisa menahan air mata tiap ia terjatuh dari sepedanya. Sakit katanya.Apalagi ia sering tertinggal rombongan karena kecapekan menempuh perjalanan yang cukup jauh.
Awalnya Mama juga sempat sangsi karena jarak dari rumah ke bandara Hang Nadim yang harus ditempuh bolak balik untuk anak sekecil kak Naomi memang lumayan jauh. Tapi kak Naomi tetap ngotot mau ikut.
Benar juga, sekitar jam 11 siang, ayah telpon ke rumah dan mengatakan kak Naomi kecapekan.
"Kayaknya kecapekan dia. Jatuh beberapa kali juga sih, dijemput aja lah ya. Udah nggak kuat kelihatannya,''kata Ayah di ujung telpon.
Tapi baru beberapa menit telpon ditutup, Ayah telpon lagi rupanya.
"Nggak usah dijemput ding, ikut mobilnya om Erwanto aja. Kebetulan dia juga mau pulang, sekalian aku nitip Naomi,''kata Ayah lagi.
Tapi rupanya pengalaman kurang menyenangkan saat bersepeda ke Hang Nadim, tak membuat kak Naomi kapok. Buktinya minggu depannya, kakak tetap ikut ayah lagi bersepeda hingga ke Megawisata Ocarina di Batam Centre. Malah adik Shaki juga ikut di boncengan Ayah. Walah...kok semua jadi suka bersepeda nih?(*)

*) Ayah dan Kak Naomi, nomor tiga dan empat dari kiri

23 December 2008

Kok Tambah Bandel Ya?


"Apa kau?"...kata-kata itu kini makin sering meluncur dari mulut mungil adik Shaki, terutama jika ia sedang jengkel, ngambek, marah dan sebagainya. Siapa saja bisa menjadi sasaran ungkapan tersebut termasuk ayah dan mama.
Tak jarang kami harus sedikit "keras" memperingatkan adik agar tak lagi mengucapkan kata-kata itu. Tapi tetap saja kata-kata itu menjadi senjata andalan tiap kali ia merasa jengkel.
Selain fasih dengan kata-kata itu, kebiasaan adik yang suka melempar barang atau bahkan memukul Kakak Naomi juga makin sering dilakukannya. Apa karena akan punya adik baru hingga dia sering bertingkah berlebihan semacam ini? Barangkali saja. Secara psikologis, adik tahu bahwa sebentar lagi ada anggota baru yang pasti akan menjadi pusat perhatian keluarga. Dan dia yang selama ini terlanjur menjadi pusat perhatian kami, mau tak mau harus bergeser "kedudukannya" dan digantikan oleh sang adik yang beberapa bulan lagi insya Allah akan lahir. Apalagi jika nanti adiknya cowok (ehm...insya Allah), ayah sudah pasti memberi banyak perhatian secara dari dulu ayah sangat mengharap anak laki-laki.
Nah...kalau sudah begini bagaimana? "Ya dinikmati saja kenakalannya. Toh kalau sudah besar nanti juga sembuh sendiri!"
Yah...benar juga!. Bukankah kenakalannya seperti yang saat ini sering ditunjukkan kepada kami, justru menjadi kelucuan tersendiri yang semestinya kami nikmati sebelum dua beranjak besar? Yang penting, adik tetap menggemaskan dan tak nakal lagi setelah besar nanti.(***)

27 October 2008

Mual banget...Tolooong!

Dibanding kehamilan saya sebelumnya, kehamilan kali ini memang terasa lebih berat. Mungkin karena ini sudah ketiga kalinya dan ditambah dengan faktor usia yang sudah makin menua, rasa-rasanya semua terasa lebih berat. Belum lagi perasaan mual yang selalu saya alami tiap saya hamil.
Sudah coba ditahan-tahan, tetap saja minta ampun rasanya. Kemarin malah sempat cuti lima hari dan di rumah praktis cuma tiduran sambil main-main dengan Shaki. Untungnya Kak Naomi sudah bisa bantu-bantu meski sedikit. Minimal pekerjaan cuci piring, angkat jemuran, beresin tempat tidur, sudah berkurang. Maklum kami memang belum ada pembantu. Sejak pembantu lama tak balik ke rumah meski telah ditransfer uang, ada perasaan sedikit trauma menerima kehadiran orang lain di rumah. Meski sebenarnya kami sangat membutuhkan dalam kondisi saya seperti sekarang dan nanti, tapi kami memang belum sungguh-sungguh mencari.
Kembali ke soal mual, meski sudah berpengalaman, tetap saja saya penasaran mencari-cari tips khusus di internet untuk mengurangi derita morning sickness seperti yang saya alami.
Dan mungkin untuk sekadar berbagi dengan semua saja yang sedang merasakan seperti yang saya alami, sedikit tips di bawah ini barangkali saja bisa membantu:

* Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi besar hanya akan membuat anda bertambah mual. Berusahalah makan sewaktu anda dapat makan, dengan porsi kecil tapi sering.

* Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat untuk membantu mengatasi rasa mual anda. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biscuit, dll

* Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun, cobalah duduk dahulu dan baru perlahan berdiri bangun. Bila anda merasa sangat mual ketika bangun tidur pagi siapkanlah snak atau biscuit didekat tempat tidur anda, dan anda dapat memakannya dahulu sebelum anda mencoba untuk berdiri.

* Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk rasa mual anda.

* Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air putih, ataupun juice. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat.

* Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi anda tetap memerlukan folat untuk kehamilan anda ini. Bila mual muntah sangat hebat, konsultasikan ke dokter anda sehingga dapat diberikan saran terbaik untuk vitamin yang akan anda konsumsi. Dan dokter anda mungkin akan memberikan obat untuk mual bila memang diperlukan.

* Vitamin B 6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Sebaiknya Konsultasikan dahulu dengan dokter anda untuk pemakaiannya.

* Pengobatan Tradisional : Biasanya orang menggunakan jahe dalam mengurangi rasa mual pada berbagai pengobatan tradisional. Penelitian di Australia menyatakan bahwa jahe dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi rasa mual dan aman untuk ibu dan bayi. Pada beberapa wanita hamil ada yang mengkonsumsi jahe segar atau permen jahe untuk menbantu mengatasi rasa mualnya.

* Istirahat dan relax akan sangat membantu anda mengatasi rasa mual muntah. Karena bila anda stress hanya akan memperburuk rasa mual anda. . Ambilan waktu untuk anda! cobalah beristirahat yang cukup dan santai, dengarkan musik, membaca buku bayi atau majalah kesayangan anda dll.(***)

22 September 2008

Menunggu...


Sudah beberapa hari belakangan ini, Kak Naomi dan Adik Shaki makin rajin nongkrongi BabyTV. Sebenarnya bukan acara tertentu yang mereka tunggu, tapi penayangan jeda klip Hokey Pokey yang menampilkan potongan gambar anak-anak dari seluruh dunia, yang dikirimkan ke redaksi BabyTV oleh orangtuanya.
Potongan kepala si anak tersebut akan ditampilkan bersama animasi made in BabyTV dan penayangannya diiringi dengan lagu berjudul Hokey Pokey yang liriknya seperti ini:
You put your right foot in, You put your right foot out, You put your right foot in,
And you shake it all about. You do the Hokey-Pokey, And you turn yourself around. That's what it's all about!

Kebetulan sudah beberapa hari ini Mama memang mengirim klip bergambar adik Shaki ke BabyTV dengan harapan bisa ditayangkan.
Tapi sudah hampir dua minggu, mereka berdua menunggu dan klip adik belum juga nongol. Kakak sempat putus asa, tapi Mama bilang, klip adik mungkin saja masih harus antri karena jutaan orang dari seluruh dunia juga mengirim klip anak-nya seperti yang dilakukan Mama. Jadi sabar ya nak..!(*)

13 August 2008

B2W Goes to Lapas Barelang



Minggu 3 Agustus lalu, Ayah bersama teman-teman dari komunitas Bike to Work (B2W) Batam melakukan aksi sosial dengan mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Barelang. Selain bersepeda bersama-sama, komunitas B2W memang mulai concern melakukan berbagai aksi yang sifatnya lebih nyata dan memberi manfaat untuk orang lain.
Selain aksi peduli penghijauan, sebelumnya mereka juga ikut aktif melakukan kampanye pencegahan flu burung. Minggu lalu, B2W juga menjadi tim pendamping para peserta lomba Citramas 10 K yang merupakan even tahunan tiap bulan Agustus.
Karena agenda yang makin banyak itu, tiap Minggu pagi Ayah selalu menghabiskan waktunya bersama dengan teman-temannya di komunitas B2W.
So far sih ok, paling protes datang dari kak Naomi yang merasa sekarang tidak bisa lagi leluasa mengajak Ayah jalan-jalan atau bersepeda tiap hari Minggu pagi. Soalnya sebelum ayah ikut berpartisipasi di B2W, kami biasa menghabiskan hari Minggu pagi di pasar Mega Legenda. Selain untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari (karena letaknya yang dekat dengan rumah), seringnya kami juga mencari sarapan di tempat itu. Kebetulan ada menu kesukaan Naomi yakni Roti Prata (masakan India nih) sehingga bagi Naomi, Minggu pagi memang menjadi hari yang pasti dia tunggu-tunggu.
Tapi ya ngga papa ya Nduk...biar Ayah olah raga dulu tiap Minggu pagi. Kan masih ada Mama juga yang bisa menemani kamu menikmati roti Prata kesukaan kamu itu.
Kalau Ayah tetap sehat dan bugar, kita juga to yang senang?(*)